BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem
dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang
diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi
semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen
dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang
diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan
kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan
informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. Selain itu sistem
informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi
yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b. Informasi akuntansi manajemen, informasi yang
berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
Subsistem
SIA ini memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yg
secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. Subsistem SIA yaitu
: sistem pemrosesan transaksi yang mendukung proses operasi bisnis harian, sistem
buku besar/pelaporan keuangan yang menghasilkan lap.keuangan, seperti laporan laba
rugi, neraca, arus kas, dan pengembalian pajak, sistem pelaporan manajemen yang
menyediakan pihak manajemen internal berbagai lap.keuangan bertujuan khusus
serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran,
laporan kinerja, serta laporan pertanggung jawaban.
Fungsi
utama akuntansi adalah mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas
dan transaksi , .memproses data menjadi informasi yg dapat digunakan dlm proses
pengambilan keputusan, melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Karakteristik sistem informasi akuntansi
adalah SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada
prosedur yang relatif standar, menangani
data terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi pemecahan masalah.
Alasan mempelajari SIA adalah karena
informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, serta digunakan untuk
melakukan kontrol terhadap aset yang dimiliki organisasi tersebut dan menyiapkan
data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat gunapengambilankeputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.
Sebuah
SIA menambah nilai dengan cara yaitu menyediakan informasi yang akurat dan
tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara
efektif dan efisien, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa
yang dihasilkan, meningkatkan efisiensi,
meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan sharing
knowledge, dan menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan di angkat
dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja golongan pemakai sistem
informasi akuntansi ?
2. Peran akuntan dalam sistem
informasi akuntansi ?
3. Peran akuntansi bagi pihak
manajemen dan perusahaan ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Menjelaskan
tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang berhubungan dengan peran akuntan
tersebut dan apa saja yang dilakukan seorang akuntan dalam SIA. Yang bertujuan
untuk dapat memberikan pengajaran atau pemahaman untuk kita yang ingin
mendalami tentang bagaimana cara kerja SIA tersebut dan semoga bermanfaat bagi
kita semua.
2. Kegunaan Penelitian
Dapat
membantu kita dalam memahami tentang cara kerja SIA yang dapat bermanfaat bagi
kita sendiri ataupun orang lain.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Permasalahan yang Timbul
1. Apa saja golongan pemakai sistem informasi akuntansi
Golongan pemakai sistem informasi akuntansi
terdiri dari dua golongan yaitu :
1). Pemakai Informasi Internal adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management
2). Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar
perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai
produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang
tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan
perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara
kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan
realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability
untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah
berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan
tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi
pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung
jawab system informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum,
seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan
kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e. Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana
sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan
kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan
prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap
informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh
perusahaan kepada pemerintahan atau negara.
2. Peran akuntan dalam sistem informasi akuntansi
Akuntan
sebagai salah satu profesi dapat bekerja di suatu perusahaan swasta maupun di
pemerintahan atau mendirikan suatu perusahaan. Jika akuntan mendirikan
perusahaan, akuntan tersebut disebut akuntan publik (public accountant)
yang pekerjaannya adalah mengaudit laporan keuangan perusahaan sebagai pihak
yang independen dan hasilnya berupa pendapat atas laporan keuangan tersebut.
Jika bekerja di dalam perusahaan swasta/pemerintahan, akuntan tersebut
disebut akuntan pribadi (private accountant).
Pekerjaan/tugas/fungsi
yang dapat dilakukan oleh seorang akuntan di dalam suatu perusahaan adalah
sebagai:
·
Controller
·
Treasurer (bendaharawan)
·
Tax specialist (spesialis pajak)
·
Financial Analyst (analis keuangan)
·
Cost accountant (akuntan biaya)
·
General accountant (akuntan umum)
·
Information systems (sistem
informasi)
·
Budgeting specialist (spesialis
anggaran)
·
Internal auditor (pemeriksa
internal)
Tiga
peran akuntan dalam SIA adalah sebagai user, designer, dan auditor.
Sebagai user atau pemakai
sistem, akuntan harus bisa memastikan bahwa sistem baru berisi ciri-ciri
(features) yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan/tugas/fungsinya
dalam organisasi. Dengan kata lain, para akuntan harus memberikan
gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional/spesialis
sistem yang merancang sistem mereka. Karena itu, akuntan sebagai
pemakai sistem harus mengetahui bagaimana sistem dikembangkan, teknik-teknik
yang digunakan dalam pengembangan sistem, dan teknologi yang akan digunakan
dalam sistem yang baru.
Salah
satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam perancangan suatu sistem informasi
adalah dengan melibatkan pemakai sistem tersebut. Akuntan sebagai pemakai sistem informasi akuntansi harus dilibatkan dalam
perancangan sistem karena akuntan mempunyai pengetahuan mengenai
prinsip-prinsip akuntansi, prinsip-prinsip pengauditan, teknik-teknik sistem
informasi, dan metode pengembangan sistem. Perancangan sistem
merupakan upaya kolaborasi antara akuntan dengan profesional/spesialis
sistem. Akuntan bertanggung jawab untuk sistem konseptualnya
sedangkan profesional/spesialis sistem bertanggung jawab untuk sistem fisiknya.
Sebagai contoh: manajer departemen kredit akan membutuhkan informasi mengenai
kredit para pelanggan untuk mendukung keputusan yang akan dibuatnya.
Akuntan menentukan hakikat informasi yang diperlukan, sumber-sumbernya,
tujuannya, dan peraturan akuntansi yang perlu diterapkan.
Profesional/spesialis sistem menentukan teknologi yang paling ekonomis dan
efektif untuk mendapatkan, memproses dan menghasilkan informasi tersebut.
Informasi
dari laporan yang dihasilkan SIA harus sesuai dengan kualitas suatu informasi.
Salah satunya adalah keandalan data SIA yang akan menghasilkan laporan keuangan
tersebut. Baik auditor internal
maupun auditor eksternal/public accountant melakukan pengauditan SIA
untuk menyediakan kepastian (assurance) mengenai informasi yang
terkandung pada laporan keuangan tersebut. Akuntan sebagai auditor perlu
mengetes sistem kontrolnya, menilai efisensi dan efektifitas sistem, dan
berpartisipasi dalam proses pengembangan sistem. Agar lebih efektif
melakukan pekerjaannya, auditor harus memiliki pengetahuan teknik pengembangan
sistem, pengendalian, teknologi yang digunakan, dan perancangan dan pengoperasian
SIA
3. Peran akuntansi bagi pihak
manajemen dan perusahaan
- peran akuntansi
bagi pihak menejemen
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) bagi pihak manajemen mempunyai fungsi menyediakan
informasi yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang
disediakan SIA mempunyai dua kategori yaitu laporan keuangan dan laporan
manajerial.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
- peran akuntansi
terhadap perusahaan
Evolusi
dalam informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan dalam teknologi.
Kompetisi dunia usaha semakin ketat, selalu beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi dengan melakukan perbaikan strategi dan operasi perusahaan. Informasi
akuntansi menjadi salah satu unsur dalam pengambilan keputusan suatu
perusahaan. Kemampuan menjalankan bisnis tanpa diikuti dengan penerapan sistem
informasi akuntansi yang tepat akan membuat perusahaan mengalami masalah dikemudian
hari seiring dengan berkembangnya bisnis mereka.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem
Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. peran
penting SIA pada sebuah organisasi antara lain, mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi. Selain itu, SIA juga dapat memproses data
menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan
juga melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi agar pelaku bisnis
dapat menerapkan strategi yang tepat dalam perusahaannya dan dapat bersaing
dengan perusahaan lain.
Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen
untuk pengambilan keputusan. walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang
berlaku di Indonesia sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi
keuangan yang lebih diarahkan untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban
keuangan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan.
Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum
berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan
dan mengendalikan alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas struktur pengendalian intern
terdapat suatu hubungan yang timbal balik dimana struktur pengendalian intern
tidak mungkin berjalan tanpa adanya sarana atau alat untuk menjalankannya,
yaitu sistem informasi akuntansi. Sedangkan SIA dikatakan memuaskan apabila
didalamnya terdapat efektivitas pengendalian intern. keberhasilan suatu sistem
informasi akuntansi ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu
adanya sistem yang baik untuk menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan. dan biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk pengoperasian sistem tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi
perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi
penerapan SIA dalam perusahaan :Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
AnalisaPerilaku
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
MetodeKuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
KomputerDalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Definisi Akuntansi :
- Menurut Wilkinson (1991)
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka
pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal,
and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran
berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu
entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
- Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai
subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah
menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi
keuangan.
- Menurut AICPA
(American Institute of Certified Publica Accountans)
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan
pengiktisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, segala
transaksi dan kejadian yang sedikit – dikitnya bersifat financial dan kemudian
menafsirkan hasilnya.
- Menurut AAA
(American Accounting Associa) 1966
Akuntansi adalah sebagai proses yang meliputi identifikasi,
pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan penilaian
dan pengambilan keputusan yang berharga oleh pengguna informasi.
- Menurut Revisi AICP
Akuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk
menghasilkan informasi yang bersifat angka, terutama tentang financial, dari
suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat berguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi, dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang
kuat dibandngkan jika kita mengambil pilihan yang lain.
- Menurut Kaplan dan
Norton
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang merupakan
bagian dari sistem bisnis keseluruhan di era informasi akuntansi dibutuhkan di
setiap denyut bisnis di era informasi.
-
Menurut APB (Accounting Principles Board) 1970
Akuntansi adala suatu kegiatan jasa,
yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan
tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan
ekonomi - membuat pilihan - pilihan nalar di antara berbagai alternatif
tindakan
-
Dr. M. GADE
Akuntansi adalah ilmu pengetahuan
terapan dan seni pencatatan yang dilakukan secara terus menerus menurut sistem
tertentu, mengolah dan menganalisis catatan tersebut sehingga dapat disusun
suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pimpinan perusahaan atau
lembaga terhadap kinerjanya
-
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI (NO. 476 KMK. 01 1991)
Akuntansi adalah suatu proses
pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan
pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan
informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan
keputusan
-
Menurut Sophar Lumbantoruan (1989)
Akuntansi adalah suatu alat yang
dipakai sebagai bahasa bisnis. Informasi yang disampaikannya hanya dapat
dipahami apabila mekanisme akuntansi telah dimengerti. Akuntansi dirancang
sedemikian rupa agar transaksi yang tercatat diolah menjadi informasi yang
berguna
-
Menurut Encyclopedia Britannica (1962)
Akuntansi adalah istilah yang luas
yang emnunjukkan teori-teori tertentu, asumsi-asumsi mengenaio cara bertindak
(behavior), peraturan-peraturan cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan
dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan-kegiatan dan
tujuan-tujuan suatu organisasi
Jadi akuntansi menjadi multi dimensi dilihat
dari berbagai perspektif akuntansi sebagai ideologi, bahasa, catatan historis,
realitas ekonomi, sistem informasi, komoditi, pertanggung jawaban dan
teknologi.
Sejarah Akuntansi
Lukisan Luca Pacioli
Akuntansi
sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik – sekarang dikenal
sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) – sudah dipahami di
Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal
sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang
“pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan
di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan (SIAK) merupakan komponen organisasi
dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi
keuangan dan pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan maupun pihak luar
perusahaan. Sebenarnya, akuntansi pun termasuk sebuah sistem
informasi.
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dalam sebuah
organisasi memiliki peran penting, antara lain :
1.
Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi.
2.
Mengolah data menjadi informasi yang bisa dipakai dalam proses pengambilan
keputusan.
3.
Melakukan pengawasan atau kontrol secara tepat terhadap asset organisasi.
4.
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan memiliki subsistem yang memproses berbagai
transaksi keuangan dan nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi transaksi
keuanagan.
Karakteristik Sistem Informasi
Akuntansi Keuangan.
1.
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan melaksanakan tugas yang diperlukan.
2.
Berpegangan pada prosedur yang relatif standar.
3.
Menangani data lebih rinci.
4.
Berfokus historis.
5.
Menyediakan informasi pemecah minimal.
6.
Berbagai transaksi nonkeuangan yang tidak dapat diproses dalam Sistem Informasi
Akuntansi Keuangan, dapat diproses melalui sistem informasi manajemen. Sistem
Informasi Akuntansi Keuangan berbeda dengan sistem informasi manajeman. Berikut
ini perbedaan kedua sistem tersebut.
7.
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses,
menganilisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
8.
Sistem Informasi Manejemen berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses,
menganalisa, dan mengomunikasikan semua tipe informasi.
B. Saran
Semoga isi dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua
dan dapat mempelajari dan melakukannya dalam kehidupan sehari- hari agar bias mengatur keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
- http://zhen03.blogspot.com/2010/02/artikel-sistem-informasi-akuntansi.html
1 komentar:
kita juga punya nih artikel mengenai 'Accounting System', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2540/1/Information%20Communication%20Technology%20(ICT)%20for%20Credit.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat
Posting Komentar